Jakarta, IDN Times - Oposisi Mali mengumumkan pembentukan pemerintahan transisi sipil untuk lawan kepemimpinan junta militer. Dilansir RFI, pada Minggu (26/5/2024), langkah ini diambil lantaran mengkhawatirkan ancaman militer yang ingin berkuasa dalam jangka waktu lama di Mali.
Pada awal Mei, dialog nasional yang mayoritas dihadiri petinggi militer mengumumkan persetujuan perpanjangan pemerintahan militer di Mali. Selain itu, terdapat usulan memperbolehkan Presiden militer Asimi Goita untuk mencalonkan pada pilpres yang akan datang.