ilustrasi (Pexels.com/Jahoo Clouseau)
Secara terperinci, gandum penggilingan tertentu yang akan dibeli Pakistan dari Rusia itu dihargai 372 dolar atau Rp5,8 juta tiap tonnya.
Perdana Menteri (PM) Pakistan, Shehbaz Sharif, mengatakan bahwa sektor swasta tidak akan diizinkan untuk impor gandum agar bisa didapatkan dengan harga minimum.
"Satu juta ton gandum telah diimpor, dan 1,6 juta ton lainnya sedang diatur," kata PM Sharif dikutip dari Reuters.
"Kami telah memutuskan untuk tidak mengizinkan sektor swasta mengimpor gandum," tambahnya.
Dia juga menyampaikan perlunya pemerintah menghemat cadangan devisa yang semakin menipis.
Diperkirakan panen gandum Pakistan anjlok sekitar 8 juta ton. Air banjir sendiri butuh waktu berbulan-bulan untuk mengering di Pakistan bagian selatan, yang mungkin menunda penanaman gandum dan tanaman lainnya untuk musim depan.