Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

40 Teroris Asal Pakistan Tewas dalam Operasi Kashmir India

Ilustrasi ISIS, Teroris (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Kepolisian WIlayah Jammu dan Kashmir, Dilbag Singh, mengatakan bahwa pasukan keamanan telah membunuh 40 militan yang berbasis di Pakistan dalam berbagai operasi.

Pada Minggu (30/10/2022), dia mengatakan bahwa para teroris berusaha untuk mengaktifkan belasan alat peledak.

Dilbag juga mengatakan, militan menargetkan warga di luar Kashmir untuk melakukan provokasi terhadap warga Kashmir yang tinggal di negara bagian lain. Para teroris berusaha untuk menyebarkan ketakutan di antara warga Kashmir dan sekitarnya.

1. Sebagian besar kekuatan kelompok militan berhasil dilumpuhkan

Ilustrasi Aksi Terorisme (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut Dilbag, kekuatan sebagian besar kelompok militan yang mengancam Kashmir telah dilumpuhkan. Dilbag juga mengatakan ada beberapa lembaga Pakistan yang mencoba melindungi kelompok teroris tersebut. 

“Kepemimpinan mereka telah dihancurkan ke tingkat yang lebih besar. Badan-badan Pakistan sebagian besar mencoba untuk menjaga komando Jaish dan Lashkar di tangan teroris Pakistan, sehingga mereka dapat secara langsung mengontrol aktivitas di sini," katanya dilansir Hindustan Times.

"Upaya kami tahun ini fokus terhadap teroris asing yang datang ke sini untuk menyesatkan anak-anak, menghancurkan perdamaian, dan menimbulkan kerusakan pada kehidupan, dan properti. Dalam konteks itu, ada banyak operasi yang sukses di mana 40 teroris yang berbasis di Pakistan tewas dalam operasi yang berbeda,” tambah Dilbag.

Dilbag mengatakan bahwa timnya terus akan berjuang untuk memberantas teroris yang mengancam wilayah Kashmir. Dia juga mengklaim situasi keamanan di Kashmir saat ini jauh lebih dapat dikontrol daripada tahun-tahun sebelumnya. 

2. Pakistan diduga terlibat membantu para teroris beroperasi di Kashmir

bendera Pakistan (pixabay.com/SyedWasiqShah)

Dilbag juga menjelaskan bahwa beberapa teroris asal Pakistan berhasil masuk ke wilayah Kashmir. Dia juga menuduh Pakistan sengaja mengirimkan para teroris tersebut ke wilayahnya.

“Beberapa teroris berhasil menyelinap masuk, sebagian besar telah dinetralisir dan diinterograsi untuk melacak yang anggota lainnya. Pakistan sedang mencoba untuk mengirim teroris sebanyak mungkin di musim dingin," kata Dilbag, dilansir Rising Kashmir.

Dia juga mengatakan Pakistan sedang mencoba untuk membuat beberapa kelompok teroris baru di Kashmir. Pakistan dituduh mengirimkan bahan peledak siap pakai untuk menciptakan gangguan di Kashmir. 

“Polisi sedang menyusun strategi untuk menggagalkan strategi baru ini," katanya.

Dia juga menambahkan bahwa strategi mengirimkan biaya peledak para para militan dapat menghemat pengeluaran bagi sponsor teroris.

3. Serangan terbaru teroris asal Pakistan di wilayah Kashmir

Ilustrasi Bom (Teroris) (IDN Times/Mardya Shakti)

Pada 26 Oktober 2022 lalu, tentara India bersama dengan Kepolisian kashmir berhasil menggagalkan upaya penyusupan besar-besaran oleh teroris di sepanjang wilayah Tangdhar. Seorang teroris yang diyakini berasal dari kelompok Lashkar-e- Toiba dikabarkan berhasil dibunuh.

Sedangkan, seorang teroris lainnya dikabarkan berhasil kabur ke Jammu dan Kashmir yang diduduki Pakistan. Dilansir The Statesman, teroris yang ditembak mati telah diidentifikasi dengan nama Mohammed Shakur.

Dia merupakan pria berusia 32 tahun yang tinggal di wilayah Syedpura. Sejak insiden tersebut, keamanan di wilayah-wilayah Kashmir dan sekitarnya lebih diperketat. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us