Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Pakistan (unsplash.com/Hamid Roshaan)
bendera Pakistan (unsplash.com/Hamid Roshaan)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Pakistan meminta Afghanistan untuk menyelidiki keterkaitan negaranya dengan serangan bom bunuh diri di provinsi Khyber Pakhtunkhwa baru-baru ini.

Sedikitnya 23 tentara tewas akibat teroris menabrakkan truk berisi bahan peledak dan melepaskan tembakan ke pangkalan militer di distrik Dera Ismail Khan pada Selasa dini hari. Serangan itu diklaim dilakukan oleh kelompok yang berafiliasi dengan teroris Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP).

Menteri Luar Negeri Pakistan, Syrus Sajjad Qazi, telah memanggil utusan Afghanistan di Islamabad sehubungan dengan serangan itu. Pihaknya mendesak Taliban untuk mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku.

“(Mereka) juga harus mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menolak penggunaan tanah Afghanistan secara terus-menerus untuk terorisme terhadap Pakistan,” kata kementerian pada Selasa (12/12/2023), dikutip Geo News.

1. Pakistan selidiki bukti keterlibatan warga Afghanistan dalam serangan tersebut

Kementerian tidak mengatakan apakah ada warga Afghanistan yang terlibat dalam serangan tersebut, atau memberikan rincian mengapa Islamabad ingin Kabul menyelidiki kasusnya.

Menurut seorang pejabat tinggi intelijen di Islamabad, Pakistan sedang menyelidiki bukti yang menunjukkan bahwa seorang warga Afghanistan memimpin regu bom bunuh diri beranggotakan enam orang yang bertanggung jawab atas serangan tersebut, dilansir Reuters.

2. Taliban siap melakukan penyelidikan

Sementara itu, diplomat Taliban di Islamabad, Sardar Ahmad Shakib, telah menyampaikan kekhawatiran pemerintah Pakistan ke Kabul.

“Jika mereka meminta penyelidikan, jika mereka membagikan rinciannya kepada kami, kami akan melakukan penyelidikan,” kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, seraya menambahkan bahwa insiden tersebut tidak ada hubungannya dengan Afghanistan.

Amerika Serikat (AS) juga mengutuk serangan tersebut.

“Kami mendukung rakyat Pakistan dalam memastikan para pelaku dibawa ke pengadilan,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah postingan di platform media sosial X.

3. Hubungan Pakistan dan Afghanistan terus merosot dalam beberapa bulan terakhir

Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan antara Islamabad dan Kabul telah merosot ke titik terendah. Pada Oktober, Pakistan memerintahkan pengusiran semua warga negara Afghanistan yang tinggal secara ilegal di negara tersebut, dan menganggap mereka bertanggung jawab atas sebagian besar serangan terorisme sepanjang tahun ini.

Kabul menyebut para militan menggunakan tempat berlindung yang aman di Afghanistan untuk melakukan serangan di Pakistan. Namun, Kabul membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa keamanan Pakistan adalah masalah dalam negeri.

TJP pun mengaku bertanggung jawab atas serangan di markas militer. Kementerian Luar Negeri mengatakan kelompok itu berafiliasi dengan TTP, yang telah menyerang negara dan lembaga-lembaganya selama bertahun-tahun.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorFatimah