Amerika Serikat merupakan negara tuan rumah yang mengundang 19 negara untuk ikut serta, dalam pertemuan dan pembicaraan khusus mengenai krisis kemanusiaan Gaza. Sebenarnya AS sudah mengundang Negara Palestina.
Tetapi undangan itu ditolak dan Palestina mencoba untuk memboikotnya. Menurut Otoritas Palestina, pertemuan yang diadakan Gedung Putih hanyalah semata untuk menarik simpati dunia, bukannya untuk menyelesaikan masalah apapun.
Oleh sebab itulah mengapa Palestina menolak untuk datang, dan memboikot pertemuan yang dihadiri oleh banyak negara berpengaruh di dunia, termasuk sekutu dekat Palestina.
Negara-negara di Teluk Arab seperti Arab Saudi, Yordania, Qatar, Oman, Mesir, Bahrain, dan Uni Emirat Arab, mereka semua ikut dalam pertemuan tersebut. Beberapa negara Uni Eropa juga diundang oleh AS untuk berdiskusi bersama.
Tidak lupa, Israel juga termasuk dalam daftar negara yang menghadiri pertemuan di Gedung Putih. Penasihat Senior Presiden Amerika Serikat, Jared Kushner, menjadi ketua yang memimpin jalannya acara dari awal hingga akhir.
Uniknya, selama pertemuan berlangsung, Israel maupun Negara Arab akan berbicara secara terpisah. Sehingga tidak terjadi adu cek-cok yang membuat situasi menjadi tidak kondusif.