Pemerintahan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah menyepakati kerja sama dengan Rwanda untuk menyiapkan tempat penampungan bagi para pencari suaka. Rencana penerbangan pertama ke Rwanda akan dilakukan pada pekan depan.
Rencana PM Johnson telah mendapatkan penentangan dari banyak kalangan. Dilansir CNN, Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kelompok hak asasi manusia lain menilai rencana itu dapat menyebabkan pengungsi mencari rute alternatif.
Organisasi hak asasi manusia Care4Calais dan Detention Action serta beberapa organisasi lain telah mencoba menggugat dan memblokir penerbangan pertama pencari suaka ke Rwanda lewat Pengadilan Tinggi di London pada Jumat (10/6/2022).
Namun hakim menolaknya dan memberikan lampu hijau bagi pemerintah Inggris untuk tetap menjalankan rencana tersebut. Care4Calais bersumpah akan terus berjuang dan telah diberi izin untuk mengajukan banding.
"Hari ini hanyalah awal dari tantangan hukum ini. Kami percaya bahwa tahap selanjutnya dari proses hukum dapat mengakhiri rencana yang benar-benar biadab ini," kata Clare Mosley, pendiri kelompok hak asasi manusia tersebut.