Inggris Diminta Hapus Larangan Pencari Suaka Bekerja

Jakarta, IDN Times - Penasihat resmi pemerintah Inggris Raya untuk kebijakan imigrasi, Komite Penasihat Migrasi (MAC) pada hari Rabu (15/12/2021) meminta agar pemerintah menghapus larangan bekerja bagi pencari suaka. Dalam laporan tahunnannya MAC mengatakan ada kerugian yang jelas yang disebabkan oleh larangan tersebut.
1. Larangan bekerja dianggap dapat mengurangi daya tarik pencari suaka untuk datang

Melansir dari Evening Standard, dalam aturan yang berlaku saat ini pemerintah Inggris Raya melarang pencari suaka bekerja, mereka yang diizinkan bekerja adalah yang telah menanti keputusan izin tinggal selama 12 bulan. Namun, pekerjaan yang boleh dilakukan hanya yang berada di daftar pekerjaan yang secara resmi kekurangan.
Pemerintah menerapkan larangan bekerja karena menganggap memberikan pencari suaka hak untuk bekerja lebih cepat setelah kedatangan mereka akan menambah daya tarik untuk datang ke Inggris Raya, yang berarti lebih banyak orang akan mempertaruhkan nyawanya untuk menyeberangi Selat Inggris.
Namun, MAC mengatakan pemerintah tidak menunjukkan bukti yang jelas bahwa larangan itu merupakan kebijakan yang baik. Berdasarkan laporan kepada pemerintah profesor Brian Bell, yang merupakan ketua MAC, mengatakan larangan akan menimbulkan dampak merugikan bagi pencari suaka, karena mereka akan lebih sulit beradaptasi jika permohonan izin tinggal diterima.
Laporan itu juga menyinggung kematian para imigran ini yang berusaha datang dengan melintasi Selat Inggris dalam beberapa pekan terakhir.
Profesor Bell mengatakan memberikan pencari suaka hak bekerja akan memberikan dampak ekonomi yang baik bagi negara.
2. Kebijakan bekerja Inggris Raya bagi pencari suaka lebih ketat dari UE

Melansir dari The Independent, kebijakan pemerintah Inggris Raya mengenai hak bekerja bagi pencari suaka lebih ketat daripada negara lainnya. Di Uni Eropa (UE) pencari suaka diizinkan kerja setelah maksimal sembilan bulan pengajuan suaka, bahkan di beberapa Negara UE seperti Swedia, memberikan akses bekerja segera, dan Jerman memberikan setelah tiga bulan.
Di Amerika Serikat pencari suaka dapat bekerja enam bulan setelah pengajuan. Di Kanada dan Australia pencari suaka dapat segera bekerja.
Pada akhir Juni tahun ini telah ada sekitar 56.600 permohonan suaka yang menunggu keputusan awal, dimana 75 persennya telah menunggu lebih dari enam bulan, pada lima tahun lalu ini hanya 33 persen.
Laporan MAC juga menunjukkan waktu tunggu yang lama bagi pencari suaka untuk bekerja dapat menghambat kesuksesan jangka panjang bagi mereka yang akhirnya menetap di Inggris Raya. Para pencari suaka yang menunggu terlalu lama juga menyebabkan mereka menjadi stres.
Karena banyaknya kerugian yang ditimbulkan MAC telah mendesak pemerintah meninjau ulang larangan ini.
3. Pemerintah juga diminta memudahkan visa untuk pekerja sosial
Melansir dari BBC, MAC pada hari Rabu juga menyarankan pemerintah untuk memudahkan visa untuk pekerja sosial. Sektor tersebut saat ini mengalami kekurangan setelah Brexit. Setelah keluar dari blok tersebut pekerja perawatan sosial dari negara-negara UE tidak lagi dapat otomatis memenuhi syarat bekerja, butuh mengajukan permohonan visa.
MAC menyarankan agar pekerja perawatan sosial dapat dilamar di bawah "daftar kekurangan pekerjaan", yang berarti mereka membutuhkan lebih sedikit poin dan gaji yang lebih rendah untuk memenuhi kriteria. Majikan juga disarankan membayar visa untuk pekerja.
Saran tersebut disambut oleh beberapa kelompok di sektor perawatan, yang telah lama menyerukan kelonggaran untuk meningkatkan perekrutan.
Penelitian dari Skills for Care memperkirakan bulan lalu bahwa lebih dari 11 persen lowongan di sektor ini saat ini tidak terisi.
Mike Padgham, ketua Independent Care Group, mengatakan pelonggaran aturan imigrasi tidak dapat segera dilakukan, karena adanya isolasi diri yang disebabkan oleh penyebaran varian Omicron.
Menteri Migrasi Kevin Foster mengatakan sistem imigrasi pasca-Brexit memperioritaskan pekerja domestik sambil menarik mereka yang memiliki keterampilan untuk datang. Foster menyarankan bisnis untuk berinvestasi jangka panjang untuk tenaga kerja domestik. Mengenai saran MAC ini pemerintah mengatakan akan mempertimbangkannya.