Jakarta, IDN Times - Tren larangan kerja dari Taliban untuk perempuan di Afghanistan terus berlanjut. Kali ini, korbannya perempuan staf LSM untuk misi PBB. Pada Selasa (4/3/2023), juru bicara PBB menyebut larangan Taliban itu tidak dapat diterima.
Taliban sebelumnya telah memberi perintah larangan kerja untuk perempuan di semua LSM asing kecuali milik PBB. Namun dalam laporan terbaru, Taliban melarang perempuan bekerja di di provinsi Nangarhar timur, dan kemudian berlanjut untuk semua wilayah di negara itu.