Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Skotlandia. (Unsplash.com/Efraimstochter)

Jakarta, IDN Times - Parlemen Skotlandia pada hari Kamis (9/9/2021) menyetujui rencana pembuatan paspor vaksin COVID-19. Dalam pemungutan suara di parlemen 68 anggota mendukung penggunaan sertifikat, berbanding 55 menolak. Program sertifikat kesehatan ini mendapat dukungan dari Partai Hijau dan Partai Nasional Skotlandia, akan mulai diterapkan pada bulan Oktober untuk mengakses beberapa tempat yang dikunjungi banyak orang.

1. Penggunaan sertifikat vaksin

Ilustrasi layar ponsel yang menampilkan sertifikat vaksin. (Pexels.com/Olya Kobruseva)

Melansir dari BBC, paspor vaksin akan berlaku untuk orang yang berusia 18 tahun ke atas sebagai bukti telah disuntik dua dosis vaksin. Bukti vaksinasi berupa kode QR yang bisa diunduh atau bukti cetak. Sertifikat diharapkan dapat tersedia pada akhir bulan di aplikasi National Health Service (NHS) Skotlandia.

Sertifikat akan menjadi izin untuk mengakses klub malam dan tempat hiburan dewasa, acara di dalam ruangan tanpa tempat duduk, yang dihadiri lebih dari 500 orang, acara di luar ruangan tanpa tempat duduk, yang dihadiri lebih dari 4 ribu orang, dan setiap acara, dengan dihadiri lebih dari 10 ribu orang.

Aturan baru ini akan membuat orang butuh izin kesehatan untuk masuk menonton acara olahraga di stadion dan menghadiri konser musik. Bukti vaksinasi tidak akan berlaku bagi mereka yang tidak memenuhi syarat vaksin, termasuk anak-anak.

Melansir dari Sky News, agar program ini bisa terlaksana tempat yang sesuai syarat paspor vaksin perlu mengunduh aplikasi untuk verifikasi mulai pekan depan, sebelum peluncuran, agar dapat melakukan pemeriksaan digital pada status vaksin peserta. Pemerintah juga akan memberikan panduan tentang cara menggunakan aplikasi dan cara mengintegrasikannya ke dalam sistem mereka sendiri.

2. Aturan baru ini diharapkan dapat menekan penyebaran COVID-19

Ilustrasi virus corona. (Unsplash.com/Fusion Medical Animation)

Melansir dari BBC, izin kesehatan yang diterapkan diharapkan dapat membantu menekan penyebaran COVID-19. Saat ini banyak wilayah Skotlandia mengalami peningkatan infeksi tertinggi di Eropa dalam beberapa pekan terakhir. Jumlah pasien COVID-19 rawat inap terus meningkat dan perawatan di ruang intensif juga naik, para ahli kesehatan memperingatkan tekanan kepada NHS sedang meningkat.

Wakil Menteri Pertama Skotlandia, John Swinney menyampaikan saat ini negara sedang dalam kondisi rapuh, sehingga bukti vaksinasi diperlukan untuk mengurangi penyebaran di beberapa tempat dan menjaga bisnis tetap beroperasi. 

Salah satu pimpinan Partai Hijau Patrick Harvie mengatakan sertifikat perlu dipertimbangkan karena saat ini kasus positif berada di angka sekitar 7 ribu kasus dalam sehari, meski telah lebih dari separuh populasi sudah divaksinasi lengkap.

Menteri Kesehatan Skotlandia, Humza Yousaf menyampaikan paspor vaksin diharapkan dapat membantu bisnis tetap buka dan mencegah pembatasan kembali diberlakukan. Dia juga berharap kebijakan baru ini akan mendorong lebih banyak orang menerima vaksin, terutama pada kaum muda, dilansir dari Sky News.

3. Penentang izin kesehatan

Melansir dari The Guardian, kebijakan yang mulai berlaku pada Oktober ini mendapat pertentangan dari ketua Demokrat Liberal Alex Cole-Hamilton, dia menuduh Partai Hijau Skotlandia sebagai pembuat gangguan pada warga, karena harus memberikan data medis pribadi kepada orang asing, yang bukan dokter.

Para pemilik usaha juga ada yang tidak menyetujui aturan baru ini karena kurangnya konsultasi dan kejelasan. Dalam laporan yang dirilis pemerintah, beberapa jam sebelum pemungutan suara di parlemen, mengungkapkan para pejabat masih belum menentukan tempat seperti apa yang dianggap sebagai klub malam.

Ketua Konservatif Skotlandia, Douglas Ross telah berulang kali menekan Swinney untuk menjelaskan definisi klub malam. Dalam pernyataanya Ross menyampaikan bahwa pemerintah telah gagal dalam rencana mereka.

Wakil pimpinan Partai Buruh Jackie Baillie juga mengkritik pemerintah yang kurang dalam konsultasi, dia mempertanyakan berapa banyak yang diajak konsultasi, dia membadingkan dengan pemerintah Inggris Raya yang melibatkan hampir 60 ribu orang. Baillie mengigatkan mereka yang memiliki sertifikat masih dapat terinfeksi dan menularkan, meunuduh pemerintah menempatkan orang dalam bahaya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team