Jakarta, IDN Times - Posisi Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, semakin di ujung tanduk. Pasalnya, Partai Gerakan Muttahida Qaumi Pakistan (MQM-P), kekuatan politik utama di Provinsi Sindh, pada Rabu (30/03/2022) mengumumkan akan meninggalkan pemerintah koalisi pimpinan Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) yang sedang berkuasa.
Tekanan meningkat pada Perdana Menteri Pakistan Imran Khan untuk mundur setelah sekutu penting beralih ke oposisi menjelang mosi tidak percaya di parlemen Pakistan. Sidang akan dimulai Kamis (31/03/2022) dan pemungutan suara akan digelar sepekan setelahnya. Jika diloloskan, pemakzulan PM Khan akan ditentukan dalam sidang istimewa nanti.