Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
PM Pakistan Imran Khan (asiasociety.org)

Jakarta, IDN Times - Posisi Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, semakin di ujung tanduk. Pasalnya, Partai Gerakan Muttahida Qaumi Pakistan (MQM-P), kekuatan politik utama di Provinsi Sindh, pada Rabu (30/03/2022) mengumumkan akan meninggalkan pemerintah koalisi pimpinan Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) yang sedang berkuasa. 

Tekanan meningkat pada Perdana Menteri Pakistan Imran Khan untuk mundur setelah sekutu penting beralih ke oposisi menjelang mosi tidak percaya di parlemen Pakistan. Sidang akan dimulai Kamis (31/03/2022) dan pemungutan suara akan digelar sepekan setelahnya. Jika diloloskan, pemakzulan PM Khan akan ditentukan dalam sidang istimewa nanti. 

1. Partai Gerakan Muttahida Qaumi Pakistan (MQM-P) resmi keluar dari koalisi pemerintah

Keluarnya Partai Gerakan Muttahida Qaumi Pakistan (MQM-P) dari koalisi pemerintah Pakistan, merupakan ancaman nyata bagi PM Khan. Langkah itu dilakukan menyusul negosiasi yang berlarut-larut antara MQM-P dan para pemimpin oposisi sejak Selasa malam (29/03/2022). 

“Keputusan untuk berpisah dengan pemerintah telah disahkan oleh komite koordinasi partai,” kata pemimpin senior MQM-P Aminul Haq dalam konferensi pers di Islamabad, Rabu (30/03/2022), dilansir Al Jazeera

Partai MQM-P yang diketahui diberi jatah kursi menteri resmi mengundurkan diri dari kabinet federal Pakistan. "Kami telah mengajukan pengunduran diri kami dari kabinet federal," kata Aminul. 

2. Partai Rakyat Pakistan (PPP) jadi inisiator mosi tidak percaya terhadap PM Khan

Editorial Team

Tonton lebih seru di