Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Korea Selatan. (unsplash.com/Daniel Bernard)

Jakarta, IDN Times - Partai oposisi liberal Korea Selatan berhasil memenangkan secara telak pemilihan umum parlemen yang diadakan pada hari Rabu (10/4/2024). Kemenangan ini menjadi tamparan keras bagi Presiden Yoon Suk Yeol dan Partai Kekuasaan Rakyat (PPP) yang beraliran konservatif.

Meskipun oposisi diprediksi tidak akan mendapatkan super mayoritas di parlemen, namun Partai Demokrat diperkirakan akan meraih lebih dari 170 kursi dari total 300 kursi yang diperebutkan, menurut hasil penghitungan suara yang hampir rampung dilansir dari The Guardian. Hasil ini menunjukkan ketidakpuasan publik Korea Selatan terhadap kinerja pemerintahan Presiden Yoon.

1. Partai Demokrat berpeluang kuasai parlemen, ruang gerak Presiden Yoon semakin sempit

Partai Kekuasaan Rakyat diperkirakan hanya akan meraih sekitar 100 kursi dalam pemilu kali ini.

Presiden Yoon memang akan terhindar dari kontrol oposisi super mayoritas dengan dominasi dua pertiga kursi yang dapat membatalkan veto presiden dan mengubah konstitusi. Namun tetap saja, dengan komposisi parlemen yang didominasi oposisi, Yoon berpotensi mengalami kesulitan dalam menjalankan agenda dan kebijakan pemerintahannya.

Sejumlah analis politik menilai hasil pemilu ini mencerminkan kekecewaan dan kemarahan publik Korea Selatan terhadap kinerja Yoon selama dua tahun terakhir.

"Angka-angka hari ini menunjukkan kemarahan kuat rakyat terhadap Yoon atas dua tahun pemerintahannya," kata Yum Seung-yul, seorang analis politik, kepada AFP.

2. Partai oposisi kecil juga raih hasil positif

Editorial Team

EditorLeo Manik

Tonton lebih seru di