Jakarta, IDN Times - Partai prodemokrasi terakhir di Hong Kong yang masih aktif menggelar unjuk rasa, Liga Demokrat Sosial (LSD) bubar pada Minggu (29/6/2025). Keputusan ini diambil dengan alasan tekanan politik yang sangat besar, sehingga membuat partai tidak dapat lagi melanjutkan aktivitasnya di kota tersebut.
Pengumuman disampaikan langsung oleh Ketua LSD, Chan Po-ying, yang menyatakan bahwa langkah sulit ini diambil demi melindungi keselamatan para anggota. Pembubaran ini menandai akhir era perlawanan oposisi melalui protes jalanan yang pernah menjadi ciri khas lanskap politik Hong Kong.
Pembubaran terjadi hanya beberapa hari sebelum peringatan ke-28 penyerahan Hong Kong dari Inggris ke China pada 1 Juli. Sebelumnya, tanggal tersebut selalu menjadi momen unjuk rasa prodemokrasi tahunan yang kini telah berhenti sejak beberapa tahun terakhir.