Sampai saat ini Senin (18/4) tim penyelamat masih terus berjuang menyisir reruntuhan gedung dan mencari korban yang terjepit. Sejauh ini sudah ditemukan 246 mayat dan sedikitnya 2.527 korban luka dari gempa berkekuatan 7,8 skala richter yang mengguncang pesisir Ekuador. Seluruh korban tewas tersebut, 200 di antaranya berasal dari wilayah yang terpapar gempa paling parah yakni di Provinsi Manabi.
Awalnya, gempa terjadi di Ekuador pada Sabtu (16/4). Gempa tersebut merupakan gempa yang terburuk sejak 1979. Kerusakan yang terjadi benar-benar sangat luas, bahkan sampai menghancurkan jembatan di selatan Guayaquil yang berjarak sekitar 300 kilometer dari pusat gempa.
Presiden Ekuador, Rafael Correa, langsung terbang kembali ke negaranya usai berkunjung ke Italia dan mengumumkan status darurat. Badan Geologi Amerika Serikat mengatakan pusat gempa tersebut cukup dangkal di kedalaman 19,2 kilometer atau sekitar 27 kilometer dari Muisne, sebuah tempat yang jarang penduduknya.