Jakarta, IDN Times - Seorang pasien dalam pengawasan COVID-19 di India tewas diduga karena kecerobohan anggota keluarganya sendiri. Ketika pasien tengah dirawat di ruang isolasi, anggota keluarganya malah mencabut kabel ventilator yang sedang dicolok. Padahal, pernafasan pasien berusia 40 tahun itu tengah bergantung pada alat tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada (15/6) lalu di rumah sakit rujukan Pemerintah India yakni Maharao Bhim Singh (MBS). Semula, pasien itu diduga telah terpapar COVID-19 dan dirawat di ruang UGD. Namun, belakangan karena ada pasien lain yang sudah lebih dulu dinyatakan positif COVID-19, maka pasien malang itu dipindahkan ke ruang isolasi.
Selama berada di ruang isolasi, pasien itu ditunggui oleh anggota keluarganya. Tetapi, diduga karena anggotanya merasa kepanasan, mereka membeli alat pendingin udara. Lantaran tidak menemukan colokan listrik, diduga mereka mencopot kabel ventilator dan menggantinya dengan kabel alat pendingin udara tersebut.
Harian The Indian Express pada (21/6) lalu melaporkan ventilator itu kehabisan baterai dalam kurun waktu setengah jam. Di waktu yang sama, pasien kehabisan nafas. Anggota keluarga kemudian melaporkan kepada dokter dan petugas medis yang tengah berjaga. Sayang, usai melakukan nafas buatan, nyawa pasien tersebut tidak tertolong.
Lalu, apa yang dilakukan oleh pihak rumah sakit untuk mengungkap peristiwa tersebut?