Jakarta, IDN Times - Pasukan Israel mundur dari kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara pada Jumat (31/5/2024). Penarika pasukan itu mengakhiri operasi militer selama 20 hari yang telah menghancurkan sekitar 70 persen kamp tersebut.
“Sekitar 70 persen kamp Jabalia telah hancur total, dengan 800 rumah hancur. Kamp ini tidak layak huni karena infrastruktur dan pipa air juga hancur total," kata Mahmoud Bassal, juru bicara pertahanan sipil di utara Jalur Gaza, kepada The National.
Jabalia merupakan kamp pengungsi terbesar di Jalur Gaza. Didirikan pada 1948, kamp ini menampung orang-orang yang terpaksa meninggalkan desar-desa di wilayah selatan Palestina yang kini menjadi Israel. Menurut badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), sebanyak 116.011 pengungsi tinggal di kamp berukuran 1,4 kilometer persegi itu.