Jakarta, IDN Times - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) baru saja merilis pernyataan yang mengonfirmasi serangan di Gaza selatan. Mereka menegaskan, memulai kembali gelombang serangan di wilayah tersebut.
“Serangan ini ditujukan terhadap target-target Hamas, menyusul pelanggaran terang-terangan terhadap perjanjian gencatan senjata sebelumnya hari ini,” kata IDF, dikutip dari BBC, Minggu (19/10/2025).
Serangan ini terjadi seminggu sejak penandatanganan perjanjian damai di Sharm el-Sheikh, Mesir oleh para negosiator, dalam KTT Perdamaian Gaza yang diinisiasi Amerika Serikat.
Sementara itu, Hamas telah menyatakan mereka tidak melakukan kontak dengan pejuang mana pun yang mungkin masih berada di dekat Rafah, lokasi yang menurut IDF menjadi lokasi terjadinya bentrokan.
Namun, sebelumnya IDF telah mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan Hamas melakukan pelanggaran terang-terangan. Berikut pernyataan lengkap IDF:
“Hamas menembakkan rudal anti-tank dan tembakan ke arah pasukan IDF yang beroperasi untuk membongkar infrastruktur teroris di wilayah Rafah, di Gaza selatan, sesuai dengan perjanjian gencatan senjata. Sebagai tanggapan, IDF telah mulai menyerang di wilayah tersebut untuk menghilangkan ancaman dan membongkar terowongan serta struktur militer yang digunakan untuk kegiatan teroris. Tindakan teroris ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap perjanjian gencatan senjata, dan IDF akan menanggapi dengan tegas.”