Jakarta, IDN Times - Pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon selatan akan tetap berada di tempat, meskipun Israel meminta mereka untuk pindah dan menyediakan satu-satunya jalur komunikasi antara militer kedua negara.
"Pasukan penjaga perdamaian terus melakukan yang terbaik untuk melaksanakan mandat Dewan Keamanan mereka dalam kondisi yang jelas sangat sulit," kata kepala pasukan penjaga perdamaian PBB, Jean-Pierre Lacroix, pada Kamis (3/10/2024).
Dia menambahkan bahwa rencana darurat telah siap untuk hasil yang baik dan buruk.