Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
situasi sebuah kota yang rusak akibat perang Rusia di Ukraina (Twitter.com/OCHA Ukraine)

Jakarta, IDN Times - Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), pada Kamis (23/6/2022), menerbitkan rilis yang menyatakan bahwa 152 situs budaya di Ukraina telah hancur atau sebagian rusak.

Invasi yang diluncurkan Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari telah berdampak buruk pada museum, monumen, dan bangunan keagamaan bersejarah. Perpustakaan dan bangunan budaya lainnya juga mengalami kerusakan.

UNESCO meminta serangan berulang terhadap situs budaya Ukraina harus dihentikan. Menurut organisasi tersebut, warisan budaya dengan segala bentuknya tidak boleh dijadikan sebagai target dalam kondisi apapun.

1. Situs warisan budaya tidak boleh jadi target serangan

pekerja kemanusiaan PBB kunjungi kota Ukraina yang hancur (Twitter.com/UNHCR Ukraine)

Penghancuran penuh atau sebagian dari 152 situs warisan budaya yang bersejarah di Ukraina telah dikonfirmasi oleh para pakar PBB di UNESCO. Organisasi tersebut sedang berupaya untuk membantu pihak berwenang Ukraina dalam melakukan dokumentasi.

"Serangan berulang terhadap situs budaya Ukraina ini harus dihentikan. Warisan budaya, dalam segala bentuknya, tidak boleh ditargetkan," kata direktur jenderal UNESCO, Audrey Azoula, dikutip dari The Moscow Times.

UNESCO telah membantu Ukraina menandai situs warisan budaya dengan perisai biru yang khas, tanda bahwa situs tersebut dilindungi di bawah konvensi Den Haag 1954 yang ditandatangani Rusia dan Ukraina.

Tapi sejak invasi Rusia dimulai, ratusan situs rusak dengan sebagian besar berada di wilayah Kharkiv, Donetsk, dan Kiev.

2. Rencana rekonstruksi situs warisan budaya

Editorial Team

Tonton lebih seru di