Jakarta, IDN Times - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan tetap berada di Afghanistan untuk membantu jutaan warga Afghanistan, meski Taliban membatasi staf perempuannya. Namun, permasalahannya kini adalah dana mulai menipis.
"Kami tetap ada, membantu, dan bertekad untuk mencari cara yang diperlukan untuk terus membantu. Para partisipan sepakat tentang perlunya strategi keterlibatan," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Selasa (2/5/2023), usai pertemuan utusan lebih dari 20 negara di Doha untuk membahas pendekatan internasional bersama ke Afghanistan.
Guterres juga memperingatkan kekurangan besar terkait janji keuangan untuk permohonan kemanusiaan PBB tahun ini, yang didanai lebih dari 6 persen, dilansir Reuters.