Bendera Palestina. (Unsplash.com/Ahmed Abu Hameeda)
Juru bicara PBB Stephane Dujarric, yang menerima laporan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), mengatakan 27 dari 31 misi pengiriman bantuan ke Gaza utara ditolak. Empat misi lainnya terhambat parah, yang berarti tidak dapat menyelesaikan pengiriman.
"Yang jelas, semua upaya PBB untuk mendukung masyarakat di wilayah terkepung di Gaza Utara telah ditolak atau dihalangi," katanya pada Selasa (19/11/2024), dikutip dari Anadolu agency.
Dujarric menyampaikan bahwa komite menilai sebagian Gaza utara menghadapi risiko kelaparan yang mengancam jiwa. Untuk mengatasi masalah itu diperlukan tindakan segera dalam hitungan hari.
Pengiriman bantuan yang terhambat membuat dapur umum harus ditutup, dukungan gizi dihentikan, dan pengisian bahan bakar serta fasilitas sanitasi terhenti sepenuhnya.
Cogat, badan militer Israel yang bertanggung jawab atas urusan kemanusiaan di Gaza, mengatakan 472 truk bantuan telah memasuki Gaza utara melalui Erez Barat hingga 17 November. Lembaga itu juga menyampaikan akan terus bekerja sama dengan mitra internasional agar dapat memfasilitasi bantuan untuk penduduk sipil Gaza.