Jakarta, IDN Times- Badan pengawas nuklir PBB (IAEA) mengungkapkan bahwa Iran kemungkinan dapat kembali memproduksi uranium yang diperkaya hanya dalam hitungan bulan. Penilaian tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal IAEA, Rafael Grossi, menyusul serangan Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas nuklir Iran pekan lalu.
Pendapat Grossi ini berbeda dengan klaim yang dilontarkan AS, yang menyebut program nuklir Iran telah mundur beberapa dekade. Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengakui kerusakan yang dialami negaranya tergolong serius, namun tidak merinci lebih jauh, dilansir The Guardian pada Sabtu (28/6/2025).