Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mengutuk serangan udara di Sudan yang menewaskan 22 orang pada Sabtu (8/7/2023).
Guterres juga terkejut dengan laporan kekerasan berskala besar yang memakan korban jiwa di seluruh wilayah Darfur Sudan, kata Farhan Haq selaku juru bicara Sekjen PBB pada Minggu (9/7/2023).
“Dia juga prihatin dengan laporan pertempuran baru di Kordofan Utara, Kordofan Selatan dan negara-negara Nil Biru. Ada pengabaian terhadap hukum kemanusiaan dan hak asasi manusia yang berbahaya dan mengganggu,” kata Haq, dikutip dari Reuters.
Dalam peristiwa itu, setidaknya 22 orang tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka akibat serangan udara yang dilakukan di Kota Omdurman barat, yang saat ini sudah memasuki minggu ke-12.