Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk serangan udara Israel yang menyasar sebuah sekolah yang dikelola oleh Badan PBB untuk Pengungsi Palestina atau UNRWA di kamp pengungsian Nuseirat, Gaza.
Akibat serangan udara Israel ini, sekitar 40 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
“Sekjen PBB mengutuknya. Sekolah yang digunakan sebagai tempat penampungan itu berusaha memberikan layanan penting kepada warga sipil,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric, dikutip dari Anadolu, Jumat (7/6/2024).
Lantaran tidak ada layanan pendidikan yang bisa beroperasi secara aman di Gaza, di tengah konflik, maka sekitar 300 ribu anak yang seharusnya menerima pendidikan gratis dari UNRWA pun tidak mendapat akses tersebut. Maka, sekolah sementara diubah menjadi tempat penampungan.
“Tidak ada tempat yang aman di Gaza,” ujarnya.