Ilustrasi para pejabat Taliban yang terdiri dari anggota kantor politik Taliban Abdul Latif Mansoor (kiri), Shahabuddin Delawar (tengah) dan Suhail Shaheen menghadiri konferensi pers di Moskow, Rusia, Jumat (9/7/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Tatyana Makeyeva.
Untuk sementara, kata Brenann, WHO berusaha mengisi kesenjangan dengan menyediakan pasokan, peralatan, dan pembiayaan untuk 500 pusat kesehatan.
Badan itu juga bekerja sama dengan Qatar untuk distribusi logistik medis yang akan dikirim dengan pesawat.
"Kami berharap sampai dua atau tiga muatan pesawat diterbangkan dari Qatar, mungkin ke Kabul pada minggu depan atau seterusnya," harap dia.
Pada Minggu (5/9/2021), Taliban berjanji akan memberi akses kepada PBB untuk mendistribusikan bantuan demi mencegah bencana kemanusiaan di Afghanistan.
“Pihak berwenang (Taliban) menjanjikan keselamatan dan keamanan staf kemanusiaan, dan akses kemanusiaan ke orang-orang yang membutuhkan, pekerja kemanusiaan juga dijamin kebebasan bergeraknya," kata juru bicara PBB, Stephane Dujarric, dikutip dari Reuters.
Juru bicara Taliban Suhail Shaheen mengatakan, PBB akan berupaya agar pendonor tidak menghentikan bantuannya kepada Afghanistan.
"Delegasi PBB menjanjikan kelanjutan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Afghanistan, dengan mengatakan dia akan meminta bantuan lebih lanjut selama pertemuan negara-negara donor yang akan datang," kata Shaheen di Twitter.