PBB: Layanan Kemanusiaan di Afghanistan Mulai Kolaps

Jakarta, IDN Times – Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menyampaikan, fasilitas pelayanan dasar dan bantuan makanan di Afghanistan di ambang kehancuran.
Dikutip dari Channel News Asia, pernyataan itu disampaikan oleh juru bicara OCHA Jens Laerke dalam dalam forum PBB pada Selasa (7/9/2021). Dia melaporkan bahwa jutaan warga Afghanistan membutuhkan bantuan makanan dan bantuan kesehatan.
Dia juga mendesak negara donor untuk memberi lebih banyak bantuan jelang konferensi bantuan internasional untuk Afghanistan pada 13 September mendatang.
1. Situasi kemanusiaan di Afghanistan memburuk
Setidaknya, OCHA telah membagikan bantuan kilat senilai 600 juta dollar AS (sekitar Rp8,5 triliun) untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan bagi 11 juta orang hingga akhir tahun.
Selain krisis politik imbas Taliban yang kembali berkuasa, kekeringan panjang dan pandemik COVID-19 memperburuk situasi kemanusiaan di Afghanistan.
"Layanan dasar di Afghanistan runtuh, dan makanan serta bantuan penyelamat lainnya akan segera habis. Kami mendesak para donor internasional untuk mendukung seruan ini dengan cepat dan murah hati,” kata Laerke.
Lebih dari setengah juta warga Afghanistan menjadi pengungsi dalam negeri. Hal itu terjadi karena banyak warga yang melarikan diri dari kejaran Taliban, sebelum kelompok gerilyawan itu akhirnya menjadi penguasa setelah menaklukkan Kabul pada pertengahan Agustus.