Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Israel (pexels.com/Leonid Altman)

Jakarta, IDN Times - Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, mengatakan pemukiman Israel di wilayah pendudukan Palestina telah berkembang pesat dan berisiko menghilangkan segala kemungkinan untuk mendirikan negara Palestina.

Ia menegaskan bahwa pemindahan penduduk sipil Israel ke wilayah pendudukan Palestina adalah kejahatan perang.

“Kekerasan yang dilakukan pemukim dan pelanggaran terkait pemukiman telah mencapai tingkat baru yang mengejutkan, dan berisiko menghilangkan segala kemungkinan praktis untuk mendirikan Negara Palestina yang layak,” kata Turk dalam sebuah pernyataan pada Jumat (8/3/2024), yang menyertai laporan tentang pertumbuhan pemukiman ilegal Israel.

Ia dijadwalkan menyampaikan laporan tersebut kepada Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa pada akhir Maret.

1. Israel bangun 24.300 unit rumah baru di Tepi Barat yang diduduki sepanjang 2023

Menurut laporan setebal 16 halaman itu, Israel telah membangun sebanyak 24.300 unit rumah baru di Tepi Barat yang diduduki selama periode satu tahun hingga akhir Oktober 2023. Jumlah ini disebut sebagai rekor tertinggi sejak pemantauan dimulai pada  2017.

Komunitas internasional telah lama memandang pemukiman Israel tersebut sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional dan hambatan bagi pembentukan negara Palestina, namun Tel Aviv tak memedulikannya.

Laporan itu juga mengungkapkan peningkatan dramatis dalam kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, terutama sejak serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober.

Sejak itu, lebih dari 400 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan keamanan Israel atau pemukim.

Misi diplomatik Israel di Jenewa mengatakan bahwa laporan tersebut seharusnya ikut memuat kematian 36 warga Israel pada 2023.

“Hak asasi manusia bersifat universal, namun korban terorisme Palestina di Israel berulang kali diabaikan oleh Kantor (Komisaris Tinggi),” katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters.

2. Pembangunan pemukiman Yahudi tuai kecaman internasional

Editorial Team

EditorFatimah

Tonton lebih seru di