Jakarta, IDN Times - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merilis laporan tentang kejahatan perang yang meningkat di Myanmar pada Selasa (8/7/2023). Tentara disebut kian banyak melakukan pembunuhan warga sipil atau pejuang, menyiksa dan melakukan tindak kekerasan seksual.
Laporan PBB dibuat oleh Independent Investigative Mechanism for Myanmar (IIMM) untuk periode Juli 2022 dan Juni 2023. Kepala IIMM Nicholas Koumjian mengatakan, timnya menemukan bukti bahwa telah terjadi peningkatan dramatis kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.