Jakarta, IDN Times – Pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa di Belarus, pada Selasa (4/7/2023), menyoroti situasi kemanusiaan di Minsk yang kian memburuk.
Pemimpin Belarus Alexander Lukashenko sengaja membersihkan masyarakat sipil dari suara-suara yang menentang pemerintah, kata Anais Marin kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB.
“Situasinya tetap bencana. Sayangnya, terus memburuk,” kata pelapor khusus untuk situasi hak asasi manusia di Belarus, dilansir The Straits Times.
“Pemerintah Belarus mengamandemen undang-undang yang sudah membatasi, bertujuan membongkar kebebasan sipil, yang menyebabkan lonjakan penuntutan dan hukuman bermotivasi politik. Kurangnya akuntabilitas atas pelanggaran hak asasi manusia menumbuhkan iklim ketakutan di antara para korban dan keluarga mereka,” papar dia.