Bantuan pangan untuk orang-orang di Tigray, Ethiopia. (Twitter.com/WFP_Etiopia)
Melansir Associated Press, IRC dalam suatu pernyataan menyampaikan bahwa pekerja itu tewas saat sedang memberikan bantuan yang menyelamatkan wanita dan anak-anak.
“IRC berduka atas kehilangan rekan kami dan akan bekerja untuk mendukung staf kami dan keluarga mereka selama masa yang mengerikan ini. Pekerja bantuan dan warga sipil tidak boleh menjadi target."
Seorang juru bicara Program Pangan Dunia (WFP) di Ethiopia menyampaikan telah menerima laporan tentang adanya ledakan di dekat tempat IRC mendistribusikan makanan.
"WFP mengutuk setiap penargetan kegiatan kemanusiaan yang disengaja dan menyerukan semua pihak dalam konflik untuk menghormati dan melindungi operasi dan personel bantuan kemanusiaan, sejalan dengan kewajiban mereka di bawah hukum humaniter internasional," kata WFP dalam pernyataannya.
Pekerja bantuan yang tewas itu adalah staf IRC kedua yang tewas dalam perang Tigray. Seorang karyawan IRC tewas di kamp pengungsi Hitsats dekat Shire pada Desember 2020.
IRC dan WFP tidak mengkonfirmasi siapa yang berada di balik serangan terbaru itu dan tidak memberitahu rincian tentang kewarganegaraan korban. Terkait serangan udara terbaru di Shire itu, pemerintah Ethiopia belum memberikan keterangan.