Jakarta, IDN Times - Pembakaran pohon Natal di Suqaylabiyah, kota mayoritas Kristen di Provinsi Hama, Suriah, pada Senin (23/12/2024) memicu protes besar di seluruh negeri. Ini terjadi sehari sebelum umat Kristen merayakan Malam Natal, memunculkan tuntutan kepada pemerintah baru yang dipimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS) untuk memberikan perlindungan bagi minoritas.
HTS, pemberontak yang memimpin Suriah setelah menggulingkan Presiden Bashar al-Assad, menyatakan bahwa pelaku pembakaran adalah pejuang asing. Mereka berjanji untuk membawa pelaku ke pengadilan dan memastikan pohon tersebut diperbaiki sebelum pagi berikutnya.
Namun, insiden ini semakin mempertegas tantangan yang dihadapi pemerintah baru dalam menjamin keamanan dan stabilitas.