Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Luis Soto/Associated Press

Guatemala, IDN Times - Pengadilan Guatemala telah menghukum seorang mantan tentara hingga lebih dari 5.000 tahun penjara karena pembantaian terhadap 171 orang, yang dianggap sebagai salah satu kekejaman terburuk dalam perang sipil 36 tahun negara itu.

López dijatuhi hukuman pada hari Rabu (21/11/18) setelah dideportasi dari Amerika Serikat pada tahun 2016 untuk menghadapi pengadilan Guatemala, di mana ia bertanggung jawab sebagai otak dari pembunuhan tersebut.

1. Pembantaiain terjadi pada tahun 1982

commonwealmagazine.org

Jaksa mengatakan jika tentara itu, Santos López Alonzo yang kini berusia 66 tahun dituduh memiliki pasukan elit yang dikenal sebagai Kaibiles, telah berpartisipasi dalam pembunuhan hampir semua pria, wanita dan anak-anak di desa pertanian Dos Erres pada tanggal 7 Desember 1982.

Dia dijatuhi hukuman 30 tahun karena kejahatan terhadap kemanusiaan dan tambahan 30 tahun untuk masing-masing dari 171 korban, dengan total 5.160 tahun. Meskipun hukuman tersebut adalah simbolik semata karena maksimum hukuman seseorang di Guatemala adalah 50 tahun.

2. Tak hanya dibantai, para wanita pun mengalami pemerkosaan

Editorial Team

Tonton lebih seru di