Jakarta, IDN Times – Pemimpin Oposisi Israel, Yair Lapid, menyalahkan Perdana Menteri Benjamin Netayahu atas ditundanya pembebasan sandera oleh Hamas di Gaza. Lapid mengatakan, Hamas menghendaki penundaan itu lantaran retorika Netanyahu yang enggan memperpanjang perjanjian gencatan senjata selanjutnya.
“Posisi Hamas muncul sebagai respons terhadap Netanyahu, yang terus-menerus mengatakan bahwa ia tidak ingin beralih ke fase perjanjian berikutnya,” kata Lapid, Selasa (11/2/2025), dilansir Anadolu.
Hamas, pada Senin, mengutarakan keengganannya untuk membebaskan sandera pada Sabtu mendatang. Sebab, Israel dituduh telah melakukan pelanggaran atas perjanjian gencatan senjata.