Jakarta, IDN Times - Pemerintah bayangan Myanmar, sebutan lain untuk National Unity Government (NUG), menyerukan pemberontakan melawan junta pada Selasa (7/9/2021). Seruan itu mengindikasikan NUG mulai menerapkan pendekatan militer untuk menggulingkan junta, selain pendekatan politis yang mendesak para birokrat melepaskan jabatannya.
Presiden NUG, Duwa Lashi La, melalui pidatonya mengatakan Myanmar saat ini dalam keadaan darurat. Sekadar pengingat, NUG kebanyakan diisi politisi rezim Aung San Suu Kyi yang dikudeta pada Februari lalu.