Ilustrasi penangkapan. (Unsplash.com/niu niu)
Melansir France 24, pemerintah mengatakan upaya kudeta itu dilakukan oleh beberapa tentara Gambia, dan beberapa orang yang diduga berencana melakukan kudeta telah ditangkap.
"Berdasarkan laporan intelijen, beberapa tentara Gambia berencana untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Adama Barrow yang dipilih secara demokratis. Operasi militer cepat yang dilakukan kemarin menangkap empat tentara, yang terkait dengan dugaan rencana kudeta ini," kata pemerintah.
"Tentara yang ditangkap saat ini membantu polisi militer dengan penyelidikan mereka. Sementara itu, tentara sedang mengejar tiga orang yang diduga sebagai kaki tangan," tambah pernyataan itu.
Tentara dilaporkan telah dikerahkan di sekitar markas Barrow di pusat ibu kota Banjul, pada Selasa malam (20/12), ketika laporan kudeta pertama kali muncul. Namun, tentara membantahnya, dengan mengatakan bahwa mereka hanya melakukan latihan militer.
Afrika Barat telah diguncang oleh serangkaian perebutan kekuasaan militer sejak 2020, yaitu di Mali, Guinea, dan terakhir di Burkina Faso.