Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Korea Selatan (unsplash.com/Stephanie Nakagawa)

Jakarta, IDN Times - Pihak berwenang Korea Selatan berupaya untuk membendung serangan kutu busuk yang telah menimbulkan kekhawatiran di seluruh negeri. Media lokal melaporkan, pemerintah setempat telah menerima sedikitnya 17 kasus terkait kutu busuk di kota Seoul, Busan dan Incheon pada 5 November.

Pemerintah Seoul juga telah menyisihkan 500 juta won (sekitar Rp5,9 miliar) dan membentuk tim tanggap untuk mencegah meningkatnya serangan kutu busuk, terutama di lingkungan dengan kondisi sanitasi yang buruk.

1. Kasus kutu busuk muncul pada September

Serangan kutu busuk di Korea Selatan pertama kali dilaporkan di sebuah universitas di kota Daegu di barat daya pada awal September. Serangga penghisap darah tersebut kemudian dilaporkan muncul di tempat wisata dan sauna umum. Beberapa warga Korea Selatan telah menghindari bioskop dan transportasi umum karena takut akan kutu busuk.

Masyarakat di Seoul juga dilaporkan berbondong-bondong mendatangi pusat kesehatan. Mereka meminta agar gigitan serangga di kulit mereka diperiksa dan meminta saran mengenai tindakan yang harus diambil.

EDaily News melaporkan, seorang warga Seoul berusia 34 tahun, yang bernama Choi, enggan naik kereta bawah tanah dengan kursi berbahan kain untuk sementara waktu. Ia juga menyemprotkan pestisida ke seluruh rumahnya karena khawatir akan kutu busuk.

Warga lainnya, yang bernama Seo, mengatakan bahwa ia akan tinggal di rumah bersama pacarnya untuk sementara waktu.

2. Kutu busuk telah resisten dengan insektisida

Editorial Team

EditorFatimah

Tonton lebih seru di