Hasil awal pemilu di Zimbabwe menunjukkan bahwa partai penguasa, ZNU-PF dan partai oposisi Citizens Coalition for Change bersaing ketat. Sayangnya, hasil pemilu belum juga diumumkan meski pemilu sudah digelar pada Rabu (23/8/2023).
Di sejumlah daerah, pemilu bahkan digelar sehari setelah penyelenggaraan pemilu Zimbabwe karena adanya keterlambatan pencetakan kertas. Alhasil, hasil pemilu yang seharusnya sudah diumumkan sehari setelahnya pun ikut tertunda, dilansir Reuters.
Pada pemilu kali ini, pemimpin petahana, Presiden Emmerson Mnangagwa (80) kembali mencalonkan untuk periode keempat. Padahal, ia sudah menjabat sebagai presiden selama 43 tahun. Ia harus bersaing dengan seorang pengacara dan pastor, Nelson Chamisa yang jadi penantang terberatnya.
Pemerintah dan komisi pemilu telah berjanji mengadakan pemilu bersih dan adil di Zimbabwe. Namun, sejumlah analis politik menyebut Mnangagwa kemungkinan akan berusaha memanipulasi hasil pemilu menggunakan institusi pemerintahan di bawah kendalinya.