Jakarta, IDN Times – Penasihat Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk Timur Tengah, Massad Boulos, mengatakan bahwa untuk mengimplementasikan gencatan senjata dengan maksimal, maka Hizbullah harus dilucuti secara total.
Boulos mengatakan, pelucutan senjata itu tak hanya berlaku di wilayah perbatasan dua negara saja, tetapi seharusnya berlaku di seluruh negeri. Ia menambahkan bahwa ada kesalahpahaman terkait isi dari perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah sebelumnya.
"Beberapa orang mengira dokumen tersebut hanya terkait dengan wilayah yang terletak di sebelah selatan Sungai Litani, tetapi ini tidak benar," katanya, dilansir The New Arab, Kamis (5/12/2024).
Ia menambahkan bahwa kesepakatan itu menangani masalah pelucutan senjata semua milisi dan kelompok paramiliter di wilayah itu. Kesepakatan gencatan senjata ini sejalan dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701, yang diadopsi untuk mengakhiri perang 2006 tetapi tidak pernah ditegakkan. Resolusi PBB 1559 diadopsi pada 2004.
“Teksnya sangat jelas dalam mengimplementasikan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa, baik Resolusi 1701 maupun 1559,” katanya.