Jakarta, IDN Times - Penduduk Abu Ta'imah di pinggiran kota Khan Younis Gaza menuntut gencatan senjata permanen, bukan hanya perpanjangan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Gihad Nabil, yang baru saja menikah dan tinggal di Abu Ta'imah bersama istrinya, menemukan rumah mereka tinggal puing-puing saat kembali ke desa itu di tengah gencatan senjata. Jeda pertempuran telah memasuki hari keenam pada Rabu (29/11/2023).
"Kami terkejut melihat rumah kami, jalan-jalan kami, tanah kami, pekarangan kami dan semuanya hancur," ujar Nabil, dikutip Reuters.
Dia mengatakan daerah tersebut dahulunya merupakan rumah bagi sekitar 5-6 ribu orang sebelum perang. Kini, dia bingung kemana mereka akan pergi.
"Rumah saya hancur total. Rumah saudara laki-laki saya, rumah paman saya, tetangga saya, semuanya hancur. Kami tidak memerlukan gencatan senjata ini, kami memerlukan gencatan senjata sepenuhnya," tuturnya.