Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perpanjangan Gencatan Senjata di Jalur Gaza Masih Dibahas

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Jakarta, IDN Times - Mesir, Qatar, Hamas dan Israel sedang berunding untuk mengupayakan perpanjangan gencatan senjata di Jalur Gaza. Kini, gencatan senjata hampir sampai pada ujungnya.

Dilansir dari CNN, Kamis (30/11/2023), diperkirakan gencatan senjata di Gaza akan berakhir pada hari ini, pukul 07.00 pagi waktu setempat atau pukul 12.00 WIB.

Gencatan senjata saat ini merupakan perpanjangan yang sudah berlangsung sejak Senin (27/11/2023), melanjutkan gencatan senjata 4 hari yang dimulai pada Jumat (24/11/2023).

1. Israel sedang pertimbangkan perpanjang gencatan senjata

Aksi protes penduduk Gaza di wilayah pesisir Jalur Gaza (Twitter/Warda_GazaPal)

Seorang pejabat senior Israel mengatakan, pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mempertimbangkan untuk memperpanjang gencatan senjata.

“Kami yakin tidak semua sandera di Gaza saat ini ditahan oleh Hamas,” kata pejabat itu.

Sebuah sumber juga mengatakan bahwa lebih dari 40 sandera saat ini tidak ditahan oleh Hamas melainkan oleh kelompok lain.

2. Korban tewas di Gaza lebih dari 15 ribu orang

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina. (Instagram.com/mohammed_dahlan86)

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina merilis data terbaru terkait korban tewas di Jalur Gaza yang kini telah mencapai lebih dari 15 ribu orang.

“Korban tewas ini termasuk 6.150 anak-anak dan 4 ribu perempuan. Kondisi saat ini jenazah berserakan di jalan-jalan,” sebut kementerian itu.

Ditambah lagi, sekitar 7 ribu orang masih dinyatakan hilang, dan 4 ribu di antaranya adalah anak-anak serta perempuan.

3. Ratusan truk bantuan kemanusiaan berbaris di pintu Rafah

Setidaknya 572 truk berisi bantuan kemanusiaan kini sedang menunggu di pintu perbatasan Rafah, Mesir. Truk tersebut menunggu pemeriksaan Israel untuk masuk ke Gaza.

Pemeriksaan ini memakan waktu berjam-jam agar truk pembawa bantuan kemanusiaan memasuki Gaza.

Hingga Selasa (28/11/2023), total ada 11.413 ton bantuan kemanusiaan yang masih ada di Kota Al-Arish, Mesir, yang berjarak sekitar 45 kilometer dari Rafah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us