Jakarta, IDN Times - Penembakan massal di Rusia yang diklaim dilakukan oleh kelompok militan Islamic State (ISIS) kini ramai diperbincangkan. Selain, dianggap Rusia ‘kebobolan’, ternyata Amerika Serikat (AS) sudah mengeluarkan peringatan kewaspadaan terhadap warganya di Rusia, dua pekan lalu.
Penembakan massal terjadi di gedung konser Crocus di utara Moskow yang menewaskan lebih dari 60 orang.
Dilansir dari laman resmi Kedutaan Besar AS di Moskow, Sabtu (22/3/2024), kedubes sudah mengeluarkan peringatan keamanan pada 7 Maret 2024, di mana personelnya sudah memantau adanya laporan bahwa ekstremis merencanakan penyerangan dalam waktu dekat di Moskow.
Rilis peringatan itu mengimbau warga Amerika di Rusia untuk waspada serta menjauhi kerumunan dan pertemuan besar dalam 48 jam ke depan dan hari-hari berikutnya.