Ilustrasi palu pengadilan. (Pexels.com/Sora Shimazaki)
Dilansir Reuters, keputusan pengadilan diambil setelah jaksa agung pekan lalu mengumumkan penyelidikan pejabat utama dan anggota komisi penyelenggara atas pelanggaran pemilu, kejahatan keuangan, dan konspirasi.
Penyelidikan dan keputusan dilakukan atas permintaan anggota parlemen Jose Brito, yang menurut pengadilan ingin berpartisipasi dalam pemilihan pendahuluan. Namun, dia bukan anggota salah satu pihak yang ambil bagian dalam pemilihan.
“Menyusul permintaan perlindungan preventif dan sebagai konsekuensinya, semua dampak dari tahapan proses pemilu yang dilakukan oleh Komisi Utama Nasional ditangguhkan,” kata pengadilan.
Pengadilan mengatakan komisi harus menyerahkan semua dokumen yang berkaitan dengan pembentukannya, pendaftaran kandidat, catatan pemungutan suara, dan dokumen lainnya.
Komisi juga diharuskan memperhitungkan partisipasi kandidat yang dilarang memegang jabatan publik, yang dianggap oposisi sebagai keputusan ilegal.