Penggunaan Ganja saat Hamil Bisa Berisiko Buruk pada Janin

Jakarta, IDN Times - Ganja atau mariyuana telah banyak dilirik sebagai obat untuk menangani berbagai masalah kesehatan dalam beberapa dekade terakhir. Penelitian menemukan bahwa ganja bermanfaat untuk mengatasi penyakit kronis, epilepsi, kanker, depresi dan lain sebagainya. Namun, dampaknya terhadap perempuan hamil masih diragukan
Menurut penelitian baru-baru ini yang diterbitkan di Journal of American Medical Association (JAMA), paparan ganja pada ibu hamil dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi bayi, khususnya berat badan yang lebih rendah. Peneliti menilai semakin banyak calon ibu yang mengonsumsi ganja, maka semakin tinggi pula risikonya.
1. Bayi lahir dengan berat badan rendah merupakan risiko terbesar
Penelitian tersebut dilakukan terhadap lebih dari 9 ribu perempuan hamil di delapan pusat kesehatan di Amerika Serikat (AS). Para peneliti dari Universitas Utah mengamati dampak penggunaan ganja terhadap hasil negatif yang mungkin terjadi, termasuk berat badan bayi rendah, kelahiran prematur, bayi meninggal saat lahir, dan tekanan darah tinggi pada calon ibu.
Hasilnya, risiko tersebut meningkat hampir 30 persen pada perempuan yang menggunakan ganja saat hamil. Di antara semua dampak tersebut, tim peneliti menemukan ada hubungan antara penggunaan ganja dan berat badan lahir rendah adalah yang paling besar, yakni hingga 50 persen.
Studi baru ini juga memperkuat temuan pada 2021 yang melaporkan masalah kesehatan pada anak-anak, yang ibunya merupakan pecandu ganja selama kehamilannya.