Data pengadaan milik Rusia menunjukkan bahwa negara tersebut menghabiskan 776 juta rubel atau 11,4 juta dolar AS antara 12 Maret-1 Mei untuk keperluan pengungsi asal Ukraina. Sedangkan dana yang sudah disediakan sebesar 7 miliar rubel (103 juta dolar AS) untuk menampung 95 ribu pengungsi Ukraina.
Artinya, anggaran untuk pengungsi Ukraina masih sangat banyak karena hanya terpakai sekitar sepersepuluh dari total anggaran. Di sisi lain, sebagian besar warga Ukraina meninggalkan pusat akomodasi sementara milik Rusia dalam upaya memasuki Ukraina bagian barat atau negara Eropa lainnya.
Beberapa warga Ukraina di pusat pengungsi Voronezh mengatakan mereka datang ke Rusia karena lebih dekat daripada Eropa, dilansir New on News. Sementara seorang anggota grup Telegram beranggotakan 5 ribu orang untuk pengungsi Ukraina yang ingin meninggalkan Rusia mengatakan dia tidak diberi pilihan lain.
“Banyak yang tidak bisa dan tidak ingin tinggal di negara yang telah menghapus kehidupan mereka dari muka bumi ini,” kata seorang pengacara yang tidak disebutkan namanya yang membantu pengungsi Ukraina.