Di bawah skema UE, sebanyak 4,2 juta warga Ukraina memperoleh status perlindungan sementara. Mereka diberi hak untuk tinggal dan bekerja di negara UE manapun, dan memperoleh manfaat dari bantuan perumahan dan pendidikan, kata Johansson.
Program itu diaktifkan UE pada 4 Maret, sebagai respons atas invasi Rusia ke Ukraina. Keputusan itu awalnya hanya berlaku selama satu tahun dan akan berakhir pada Maret 2023.
Akan tetapi, kondisi perang yang semakin mengancam warga Ukraina membuat UE berencana untuk perpanjang durasi program itu, setidaknya sampai Maret 2024.
Pada aturan sebelumnya, dikatakan bahwa status perlindungan sementara para pengungsi akan berakhir apabila mereka pulang ke negaranya. Namun Johansson mengatakan kalau aturan itu telah diubah.
"Kami telah memutuskan bahwa Anda tidak perlu membatalkan pendaftaran ketika Anda kembali, Anda dapat menyimpan perlindungan sementara yang telah Anda terima di negara anggota," kata Johansson.
"Satu-satunya hal yang perlu Anda lakukan adalah memberi tahu otoritas nasional atau lokal di negara tuan rumah Anda bahwa Anda akan kembali ke Ukraina," tambah dia, dikutip dari RTE.