Jakarta, IDN Times - Seorang pengusaha Taiwan dan putranya telah didakwa merekrut dua tentara yang diduga membantu mereka mengumpulkan informasi rahasia untuk China tentang latihan militer terbesar di pulau itu.
"Keduanya bermaksud untuk membahayakan keamanan nasional, dan bersama-sama mengembangkan jaringan di Taiwan untuk menarik dan memanfaatkan ... prajurit aktif," kata jaksa dalam sebuah pernyataan pada Senin malam (7/8/2023), dikutip dari CNA.
Ayah dan anak itu didakwa melanggar undang-undang keamanan nasional dan undang-undang perlindungan rahasia negara, sementara kedua tentara didakwa melanggar KUHP Angkatan Bersenjata dan Undang-Undang Antikorupsi.