Jakarta, IDN Times - Penjaga perbatasan Arab Saudi dituduh menggunakan kekerasan tanpa pandang bulu, termasuk pembunuhan dan pemerkosaan, terhadap para migran di perbatasan.
Dilansir dari The Guardian, para migran Ethiopia yang mencoba menyeberang ke negara tersebut dari Yaman pada 2019-2024 melaporkan bahwa mereka dihujani tembakan dan melihat mayat-mayat membusuk di daerah perbatasan.
"Saya sendiri melihat tiga orang tewas di sebelah saya. Salah satu kaki saya hancur akibat tembakan Saudi. Di sekitar saya, ada potongan tubuh dari mereka yang terluka dan tewas," kata seorang migran Ethiopia yang mencoba menyeberang ke provinsi Najran, Arab Saudi, pada 2022.
Seorang migran lainnya mengaku menyaksikan tiga perempuan Ethiopia diperkosa oleh para penjaga perbatasan Saudi, sementara yang lainnya menjadi sasaran pemukulan dan kekerasan seksual.
“Perjalanan ini sangat mengerikan. Sepanjang perjalanan, kami banyak menjumpai mayat-mayat membusuk yang dimakan hewan. Penjaga perbatasan terus menembaki kami saat kami berjalan melewati medan berbahaya," kata seorang pria yang mencoba menyeberang ke Arab Saudi pada Januari 2023.