Jakarta, IDN Times - Pentagon mengadakan diskusi informal mengenai bagaimana Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) akan merespons jika Donald Trump mengeluarkan perintah kontroversial. Kekhawatiran muncul setelah Trump menunjukkan keterbukaan menggunakan militer untuk penegakan hukum domestik dan deportasi massal.
Melansir CNN pada Sabtu (9/11/2024), para pejabat Pentagon juga khawatir Trump akan membersihkan staf apolitis dan menempatkan loyalisnya di pemerintahan federal. Hubungan buruk Trump dengan pimpinan militer senior pada masa jabatan sebelumnya menambah kekhawatiran tersebut.
Merespons situasi ini, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin menyatakan bahwa militer AS hanya akan mematuhi perintah yang sah.