Jakarta, IDN Times – Protes besar-besaran di Nepal berujung tragedi setelah aparat menindak keras demonstran yang sebagian besar merupakan pelajar. Setidaknya 22 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam bentrokan yang pecah sejak Senin (8/9/2025). Beberapa korban dilaporkan masih mengenakan seragam sekolah ketika ditembak aparat.
Protes awalnya menentang larangan penggunaan media sosial yang diberlakukan pemerintah, namun kemudian berkembang menjadi gerakan besar melawan korupsi. Mantan Perdana Menteri Khadga Prasad Oli akhirnya menyatakan pengunduran dirinya di tengah tekanan publik. Namun, kekerasan yang menyertai protes ini meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat Nepal.
Lantas apa sebenarnya penyebab demo di Nepal yang membuat PM Nepal mundur, kerusuhan, gedung-gedung dibakar hingga memakan korban jiwa?