Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Boris Romantschenko, penyintas peristiwa Holocaust yang tewas dalam perang Rusia dan Ukraina. (Twitter/Auschwitz Memorial)
Boris Romantschenko, penyintas peristiwa Holocaust yang tewas dalam perang Rusia dan Ukraina. (Twitter/Auschwitz Memorial)

Jakarta, IDN Times - Penyintas peristiwa Holocaust yang selamat dari empat kamp konsentrasi Nazi selama Perang Dunia II, Boris Romantschenko, tewas akibat serangan Rusia yang menghantam kediamannyanya di kota Kharkiv, Ukraina, kata yayasan Buchenwald Memorial, Senin (21/3/2022).

"Dengan cemas kami harus melaporkan kematian Boris Romantschenko dalam perang di Ukraina," kata yayasan Buchenwald dan Mittelbau-Dora Memorials dalam sebuah pernyataan, dilansir The Straits Times.

Menurut CNN, dia dilaporkan tewas pada Jumat (18/3/2022) menurut konfirmasi dari cucu perempuannya, Yulia Romantschenko.

1. Kerja paksa sejak usia 16 tahun

Ilustrasi hak pekerja (IDN Times/Arief Rahmat)

Yayasan tersebut menganggap Romantschenko sebagai teman dekat. Romantschenko telah berkomitmen untuk mendidik orang lain tentang kengerian era Nazi dan pernah menjadi wakil presiden Komite Internasional Buchenwald-Dora.

Romantschenko lahir dari keluarga petani di Bondari, dekat kota Sumy, Ukraina, pada 20 Januari 1926. Dia meninggal di usia 96 tahun.

Meskipun dia bukan orang Yahudi, dia dibawa oleh tentara Jerman ketika dia berusia 16 tahun dan dideportasi ke kota Dortmund Jerman pada 1942 untuk dikerjapaksakan. Tindakan tersebut sebagai bagian dari taktik intimidasi Nazi terhadap penduduk Ukraina pada saat itu.

2. Pernah berusaha untuk melarikan diri

Ilustrasi tahanan (IDN Times/Mardya Shakti)

Pada 1943, dia mencoba untuk melarikan diri namun gagal yang pada akhirnya membawa dia ke kamp konsentrasi Buchenwald yang terkenal kejam.

Dia juga menghabiskan waktu di kamp Peenemuende, di mana dia dipaksa untuk membantu membuat roket V2, dan di Mittelbau-Dora serta Bergen-Belsen.

"Inilah yang mereka sebut operasi denazifikasi. Seluruh dunia melihat kekejaman Rusia," kata kepala kantor kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, merujuk pada klaim Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa membersihkan Ukraina dari Nazi adalah salah satu alasan invasi Moskow.

3. Perang di Ukraina sangat dirasakan dampaknya oleh korban Nazi

Ilustrasi Penjara (IDN Times/Mardya Shakti)

Buchenwald Memorial mengatakan kematian Romantschenko menunjukkan betapa berbahayanya perang di Ukraina, juga bagi para penyintas kamp konsentrasi. Yayasan tersebut mengatakan telah bermitra dengan 30 kelompok dan asosiasi lainnya untuk membentuk jaringan bantuan demi mendukung mantan korban Nazi di Ukraina, termasuk melalui sumbangan makanan dan obat-obatan.

Mereka juga berencana untuk menawarkan bantuan praktis kepada para penyintas yang melarikan diri dari Ukraina dengan menjemput mereka dari perbatasan Ukraina atau mencarikan mereka akomodasi di Jerman.

Masih ada sekitar 42 ribu orang yang selamat dari kejahatan Nazi yang tinggal di Ukraina, menurut jaringan bantuan tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team