Duta Besar AS untuk Jepang, Rahm Emanuel, mengatakan bahwa Washington membutuhkan bantuan Tokyo guna mengatasi tantangan strategis di Eropa dan Asia, yang membebani industri pertahanannya.
Ini termasuk dengan segera menambah persediaan rudal karena konflik di Ukraina dan Timur Tengah yang terus berlanjut. Sementara, AS berusaha untuk menjaga agar daya tangkalnya tetap kredibel di Indo-Pasifik.
"Jelas bahwa pangkalan industri militer AS tidak dapat memenuhi semua tantangan strategis dan kewajiban yang kita miliki," kata Rahm.
"Tujuannya di sini bukanlah lebih banyak pertemuan. Tujuannya adalah produksi. Mereka yang ingin merugikan AS tidak akan menunggu sampai kapasitas industri kita meningkat," sambungnya, dikutip dari Associated Press.
Rahm juga menuturkan, kapasitas pembuatan kapal China akan melampaui Washington, dan bahwa perbaikan kapal Angkatan Laut AS dan pesawat Angkatan Udara AS yang dikerahkan di wilayah tersebut dapat membebaskan kapasitas industri AS untuk fokus pada pembuatan kapal baru.