Kebakaran di depo BBM Belgorod, Rusia pada Jumat (1/4/2022). (twitter.com/sentdefender)
Menanggapi pernyataan dari Heappey, Kemenhan Rusia menuding Inggris sudah melakukan provokasi kepada Ukraina agar menyerang teritorinya.
"Kami menekankan bahwa provokasi langsung dari London di rezim Kiev untuk menyerang teritori Rusia merupakan upaya untuk menyadarkan mereka, bahwa akan dapat respons proporsional atas aksi ini secara langsung," kata Rusia.
Rusia menyebut bahwa pasukan bersenjatanya sudah siap untuk melakukan serangan balasan menggunakan senjata jarak jauh dengan keakuratan tinggi untuk menyerang ibu kota Kiev, terutama tempat di mana keputusan tersebut dilangsungkan.
"Provokasi dari salah satu negara Barat, yang berlokasi di tempat keputusan utama Pemerintah Ukraina di Kiev, tidak akan menjadi masalah ketika Rusia memutuskan untuk melakukan serangan balasan," tambahnya.
Di samping itu, Menlu Sergey Lavrov juga menuding NATO telah melangsungkan proxy war dan menyebut persenjataan Barat yang dikirimkan ke Ukraina akan menjadi target yang setimpal.
"Barat sudah menuangkan minyak ke dalam api dengan menyediakan persenjataan kepada Ukraina dan terus memperingatkan bahwa konflik ini dapat menyulut terjadinya Perang Dunia Ketiga," tutur Lavrov.